Cheng Ho dalam sejarah nusantara sangat mashur sebagai seorang laksamana atau pemimpin angkatan laut dinasti Ming yang menganut agama Islam. Di negeri Tiongkok, agama Islam dikenal sebagai agama Qing Zheng, artinya agama yang murni dan benar.
Selama ini masih terdapat perbedaan
pendapat soal asal usul laksamana Islam Cheng Ho. Berikut ini paparan asal usul
Cheng Ho berdasarkan buku Muslim Tionghoa Cheng Ho : Misteri Perjalanan Muhibah
di Nusantara karya Prof. Kong Yuansi penyunting Prof. H.M. Hembing
Wijayakusuma, terbitan Yayasan Pustaka Obor cetakan ke-5 Nopember 2013.
Ketika pasukan Zhu Yuanzhang
menumbangkan Dinasti Yuan, selain didukung banyak prajurit Islam juga
terdapat jenderal jenderal muslim yang
amat terkenal pada masa itu antaranya Chang Yuchun, Mu Ying, Hu Dahai, dan Lan
Yu. Setelah Zhu Yuanzhang naik tahta menjadi kaisar pertama Dinasti Ming. Para
jenderal muslim itu mendapat anugerah jabatan tinggi yang memimpin pemerintahan
di beberapa daerah.
Tahun 1368 merupakan tahun pertama
bagi Zhu Yuangzhang dinobatkan menjadi kaisar Dinasti Ming. Pada tahun itu pula
juga dititahkan adanya pembangunan masjid Jingjue atau disebut masjid Jalan San
San di Nanjing, ibukota kerajaan Ming. Dalam masjid tersebut Kaisar Ming
membuat sebuah sajak penghargaan yang terkenal sebagai ‘Sajak Seratus Kata’ yang
berisi mengagung agungkan Nabi Rosululloh Muhammad SAW.
Dalam Ming Shi atau Sejarah Dinasti
Ming tak terdapat sepatah katapun yang menyinggung moyang Cheng Ho kecuali
kalimat yang menyatakan Cheng Ho berasal dari propinsi Yunnan dikenal sebagai
Kasim San Bao.
Cheng Ho adalah keturunan raja Han
Yang. Cheng Ho inilah yang berlayar jauh ke Samudera Barat atas sabda baginda
pada masa Kaisar Yong Le dari Dinasti Ming. Raja Han Yang adalah Sayid Ajall
atau Sayidina Syamsuddin. Cheng Ho keturunan ke-6 Raja Han Yang.
Ayahnya bernama Ma Haji, ibunya
memiliki marga Wen. Keluarga tersebut memiliki dua putra dan empat putri. Putra
pertama bernama Ma Wenming dan yang kedua bernama Ma He yang kemudian dikenal
sebagai Cheng Ho.
Ayah Cheng Ho wafat tahun 1382M.
Sedang Cheng Ho lahir tahun 1371M. Ketika itu Dinasti Yuan sudah terguling.
Tapi propinsi Yunnan masih diduduki Raja Liang, sisa kekuatan Dinasti Yuan.
Ketika Cheng Ho berumur 12 tahun, Yunnan sudah direbut tentara Dinasti Ming
yang mengganti Dinasti Yuan [1206M-1368M].
Cheng Ho bertubuh tinggi dan tegap
perawakannya. Lingkaran pinggangnya lebih dari 10 jengkal telunjuk. Dahinya
menonjol, telinganya besar tapi berhidung kecil. Giginya putih dan rapi bagai
rangkaian mutiara. Sedangkan langkahnya mantap bagai macan. Suaranya lantang
laksana lonceng. Beliau berotak tajam dan pandai berdebat. Beliau adalah
pemimpin ulung dalam pertempuran. Demikian catatan orang dulu tentang Cheng Ho.