Cheng
Ho lahir pada tahun Hong Wu ke-4 atau 1371. Ketika itu dinsati Ming sudah
menggulingkan dinasti Yuan. Namun Yunnan masih diduduki raja Liang, sisa
kekuasaan dinasti Yuan. Ketika Cheng Ho berusia 12 tahun, dinasti Ming berhasil
merebut Yunnan. Cheng Ho dan sejumlah anak muda ditangkap dan dikebiri oleh
tentara Ming. Ia lalu dibawa ke Nanjing sebagai Kasim atau Sida Sida istana.
Tak
lama kemudian kaisar pertama dinasti Ming yaitu Zhu Yuanzhang menyerahkan Cheng
Ho kepada putranya yang ke-4 yaitu Zhu Di sebagai pesuruh. Sejak mengabdi
kepada Zhu Di, Cheng Ho memanfaatkan segala waktu dan kesempatannya untuk banyak
membaca dan ikut bertempur.
Pada
tahun Hong Wu ke-31 atau tahun 1398, kaisar Zhu Yuanzhang wafat. Karena putra
mahkota Zhu Biao meninggal usia muda, maka yang naik tahta sebagai kaisar
dinasti Ming kedua adalah Zhu Yunwen, cucu Zhu Yuanzhang. Karena masih muda,
Zhu Yunwen dibantu beberapa menteri utama seperti Qi Tai, Huang Zhicheng.
Pada
masa itu raja raja daerah memiliki angkatan bersenjata yang cukup kuat termasuk
Zhu Di yang menjadi Raja Yan di Beiping. Dalam upaya mengurangi kekuatan raja
raja daerah, Kaisar Zhu Yunwen dibantu para menteri utamanya mengumumkan
perintah untuk mengurangi kekuatan raja raja daerah. Tindakan itu menimbulkan ketidakpuasan
raja raja terutama Zhu Di yang merupakan raja terkuat.
Maka
dengan alasan untuk membersihkan para menteri jahat pendamping Kaisar, Zhu Di
menyerbu ibukota dinasti Ming di Nanjing. Setelah bertempur sengit selama tiga
tahun, Zhu Di berhasil menduduki Nanjing. Mantan kaisar Zhu Yuanwen yang
digulingkan Zhu Di tersingkir dan hilang tak tentu rimbanya. Setelah Zhu Di
naik tahta, sistem tahun Jian Wen diganti dengan sistem tahun Yong Le untuk
Kaisar Zhu Di.
Sejak
awal, Cheng Ho senantiasa mendampingi Zhu Di dalam upaya menggulingkan Kaisar
Zhu Yunwen. Ia dikenal tangguh dalam pertempuran dan telah membuat jasa yang
luar biasa bagi Zhu Di.
Keberanian dan kecerdasan Ma He mendapat penghargaan besar
dari Kaisar Zhu Di. Pada tanggal 1 januari tahun Imlek tahun Yong Le ke-2 atau
tahun 1404, Kaisar Zhu Di memberi anugerah nama marga Cheng kepada Ma He.
Sejak
itu Ma He berganti nama sebagai Cheng Ho.
Dalam sejarah Tiongkok banyak menteri
dan hulubalang raja mendapat anugerah nama marga oleh kaisar. Namun sangat
jarang seorang Kasim mendapatkannya kecuali ia menjadi kesayangan dan berjasa
besar pada Kaisar seperti yang dilakukan oleh Cheng Ho.
============
#kisahSEJARAHklasik
25/10/2016
Bahan bacaan: merujuk buku Muslim Tionghoa Cheng Ho : Misteri Perjalanan Muhibah
di Nusantara karya Prof. Kong Yuansi penyunting Prof. H.M. Hembing
Wijayakusuma, terbitan Yayasan Pustaka Obor cetakan ke-5 Nopember 2013.