February 9, 2017

Berita-Berita Kuno Tentang Tuban, Sejarah dan Legenda

Mengingat keadaan geografisnya, kota Tuban ini tidak ditakdirkan menjadi kota pelabuhan yang penting. Pada abad ke-15 dan 16 saja, kapal-kap... thumbnail 1 summary
Mengingat keadaan geografisnya, kota Tuban ini tidak ditakdirkan menjadi kota pelabuhan yang penting. Pada abad ke-15 dan 16 saja, kapal-kapal dagang yang sedikit besar sudah terpaksa membuang sauh di laut yang cukup jauh dari kota. Tidak diketahui apakah dahulu keadaannya lebih baik. Dapat diduga bahwa Tuban sejak jaman dahulu menjadi kedudukan penguasa-penguasa setempat yang kuat.

Berita-berita Portugis dan Belanda dari abad ke-16 memberi kesan bahwa mata pencaharian orang Tuban adalah bertani, beternak, dan menangkap ikan di laut. Hasil-hasilnya adalah beras, ternak, dendeng, ikan kering, dan ikan asin yang dapat dijual, baik ke daerah pedalaman maupun kepada kapal-kapal dagang yang berlabuh untuk menambah persediaan bahan makanannya. Lagi pula orang-orang Tuban, yang asal mulanya mungkin nelayan, juga melakukan pembajakan dengan perahu-perahu kecil. Kapal-kapal dagang yang berharga muatannya [rempah-rempah], yang sejak dahulu mengarungi Laut Jawa menuju ke dan dari kota-kota dagang besar, seperti Gresik dan Surabaya, dijadikan sasaran mereka.



Sudah sejak abad ke-11 dalam berita-berita para penulis Cina, kota Tuban disebut sebagai kota pelabuhan. Gerombolan-gerombolan Cina-Mongolia yang pada tahun 1292 datang menyerang Jawa Timur [suau kejadian yang kemudian menyebabkan berdirinya Majapahit], konon mendarat di Tuban. lalu dari sana pulalah mereka meninggalkan daratan. Tidak dapat diteliti lagi apakah tujuh abad yang lalu tempat tersebut dapat lebih mdah disinggahi kapal daripada sekarang. Sejak itu pantai Tuban menjadi dangkal oleh endapan lumpur. jalan yang mdah ditempuh dengan kendaraan menuju ke selatan, lewat pegunungan pantai terus ke Babad di tepi bengawan Solo, zaman dulu telah menjadikan Tuban pintu gerbang bagi daerah hulu sungai-sungai besar di Jawa Timur, seperti Bengawan Solo dan Brantas. Yang pasti ialah bahwa kedua sungai besar ini, yang menghubungkan timur, barat, dan selatan, benar-benar merupakan faktor yang sangat penting dalam sejarah politik dan peradaban di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Tuban juga mempunyai kedudukan penting dalam legenda sejarah Jawa Timur. Kebenaran periostiwa-peristiwa dalam cerita boleh dikatakan meragukan, begitu pula penanggalannya, namun kenyataannya bahwa Tuban sering disebut, menunjukkan namanya sudah lama terkenal sebagai kota penting di daerah pantai utara Jawa Timur.


Sumber: buku judul Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa karya De Graaf dan Pegeaud