January 12, 2017
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit [5]
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit [5]
Pada kesempatan ini sementara hanya menunjukkan bahwa wafat dan tempat pendarmaan Sang Anusapati hanya tertulis dalam satu pupuh, sepe...
Pada kesempatan ini sementara hanya menunjukkan bahwa wafat dan tempat pendarmaan Sang Anusapati hanya tertulis dalam satu pupuh, seperti juga tokoh tokoh lain keluarga Girindra Tumapel Singasari.
Sebagaimana termuat dalam pupuh
41/1, pada tahun 1248M Bhatara Anusanatha atau Anusapati berpulang ke
Girindrabhawana dan dicandikan di Kidal dengan perwujudan arca Siwa. Itu
menunjukkan Anusapati penganut agama Siwa.
Sangat mengherankan Anusapati tidak
didharmakan sebagai Boddha. Padahal ibunya, Ken Dedes, adalah penganut Boddha.
Anusapati juga punya kakek yang menjadi pandita agama Boddha yaitu mpu
Purwawidada dari panawijen itu.
Wafatnya Wisnuwardhana dan
Narasingamurti dalam kakawin Decawarnanna pupuh 41/4
Pupuh 41/4: Cakabda kanawawaniksithi
bhatara wisnu mulih ing suralaya pejah dinarmma ta sira waleri siwawimbha len
sugatawimbha munggwing jajaghu. Samantara muwah bhatara narasinghamurti sira
mantuk ing surapada hanar sira dinarmma de haji ri wengker uttamasiwarcca
mungggwing kumitir.
Terjemahannya: Tahun saka
1192/1270M, bhatara Wisnuwardhana berpulang ke kayangan Suralaya, beliau
didharmakan di Waleri dengan perwujudan arca Siwa dan di jajaghu sebagai
Boddha. Sementara itu bhatara Narasingamurti juga mantuk atau berpulang ke
Surapada atau kayangan dewa Siwa, beliau didharmakan di Wengker dengan
perwujudan arca Siwa di Kumitir.
Pupuh 41/4 memberitakan wafatnya dua
tokoh sekaligus tempat pendarmaannya. Bhatara Wisnu atau Wikramawardhana
berpulang ke Suralaya pada tahun 1270M didharmakan di Waleri dengan arca Siwa
dan di jajago dengan arca Boddha. Bahwa putra Anusapati ini didharmakan di dua
tempat sebagai Siwa dan Boddha. Ini dapat dimaknai bahwa Wisnuwardhana
dihormati kaum agama Siwa dan Boddha. Dari unsur nama Wisnu, raja ini lebih
kuat sebagai penganut Wisnu atau Siwa, bukannya Boddha. Didharmakan sebagai
Boddha, sangat mungkin karena sang raja dalam hidupnya sangat menghormati kaum
Boddha, atau dengan kata lain sang raja Wisnuwardhana telah menyatukan dua
agama besar waktu itu, SiwaBoddha. Ini seperti Ranggah Rajasa Ken Arok yang
didharmakan sebagai Siwa dan Boddha.
Kemudian pupuh 41/4 juga
memberitakan bahwa setelah kakak sepupunya wafat, Bhatara Narashingamurti
menyusul berpulang ke Surapada atau alam bhatara Siwa pada tahun 1270M atau ada
kemungkinan tahun 1271M dan didharmakan di pendharmaan raja di Wengker sebagai
arca Siwa di Kumitir. Dari keterangan berpulang ke alam Siwa dan didharmakan
dengan perwujudan Siwa, maka disimpulkan bahwa Sri Narasingamurti adalah tokoh
yang menganut agama Siwa.
Catatan sebelumnya: Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit [4]
==============
SIWSI SANG
BERSAMBUNG
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit [4]
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit [4]
Ranggah Rajasa ditulis sebagai Sri Girindratmasunu atau Sang Putra Girindra artinya sebagai putra Sri maharaja Girindra, raja Jenggala...
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit [3]
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit [3]
Pencarian pada pupuh mana Prapanca menulis berita wafat dan tempat pendarmaan Sang Narasingamurti, ayah Dyah lembu Tal, sangat berguna...
Pencarian pada pupuh mana Prapanca menulis berita wafat dan tempat pendarmaan Sang Narasingamurti, ayah Dyah lembu Tal, sangat berguna untuk mengidentifikasi sejarah Dyah lembu Tal
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit [2]
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit [2]
Negarakertagama menyebut dyah Lembu Tal sebagai sang Perwira Yudha atau sosok yang gagah perwira di medan perang. Dalam sejarah parara...
Negarakertagama menyebut dyah Lembu Tal sebagai sang Perwira Yudha atau sosok yang gagah perwira di medan perang. Dalam sejarah pararaja Tumapel dan Majapahit, Negarakertagama yang selesai ditulis pada 1365M hanya menyebut dua tokoh bergelar sang Perwira Yudha, yaitu Ranggah Rajasa dan dyah Lembu Tal. Nyata ini gelar istimewa, tidak setiap tokoh mendapatkannya. [Girindra hal. 131-132]
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit [poto: relief di candi Sanggrahan Tulungagung] S...
Tafsir Sejarah Dyah Lembu Tal Sebagai Ayah Raden Wijaya Pendiri Kerajaan Majapahit [poto: relief di candi Sanggrahan Tulungagung] |
Sejarah hubungan pertalian keluarga antara raden Wijaya pendiri kerajaan Majapahit dengan seorang tokoh bernama Dyah Lembu Tal merupakan kisah sejarah yang penuh polemik perbedaan tafsir.
January 11, 2017
Rajapatni Dyah Gayatri, Silsilah dan History Sejarah Singkat
Rajapatni Dyah Gayatri, Silsilah dan History Sejarah Singkat
arca pradnyaparamita perwujudan rajapatni dyah gayatri di candi boyolangu tulungagung sumber poto http://media-kitlv.nl/
January 9, 2017
Naskah Babad Tanah Jawi Versi Batawi Sentrem Balai Pustaka
Naskah Babad Tanah Jawi Versi Batawi Sentrem Balai Pustaka
Salah satu sumber sejarah Nusantara tanah Jawa adalah naskah Babad Tanah Jawi. Ini merupakan jenis sumber sejarah sekunder. Babad Ta...
Salah satu sumber sejarah Nusantara tanah Jawa adalah naskah Babad Tanah Jawi. Ini merupakan jenis sumber sejarah sekunder. Babad Tanah Jawi yang disusun pada jaman Kesultanan Mataram Islam paska perjanjian Giyanti 1755M ini ternyata ada beberapa versi. Ada versi prosa dan ada versi tembang. Babad Tanah Jawi versi prosa antaranya naskah babad Tanah Jawi meinsma. Sedangkan Babad Tanah Jawi versi tembang antaranya naskah Babad Tanah Jawi terbitan Batawi Sentrem Balai Pustaka. Meski disusun pada jaman kesultanan Islam Mataram, naskah Babad Tanah Jawi ini disusun oleh pujangga dari pihak kesultanan Surakarta yang notabene pada masa sekitar perjanjian Giyanti merupakan rival dari kesultanan Mataram.
January 7, 2017
Jejak Arkeologi Candi Tikus Trowulan Jatim
Jejak Arkeologi Candi Tikus Trowulan Jatim
candi Tikus Trowulan poto tahun 1976 sumber http://media-kitlv.nl/
![]() |
candi Tikus Trowulan poto tahun 1976 sumber http://media-kitlv.nl/ |
Goa Selomangleng Selamangleng Tulungagung
Goa Selomangleng Selamangleng Tulungagung
Goa Selomangleng Selamangleng Tulungagung
Goa Selomangleng Selamangleng Tulungagung |
Sejarah Ancol Sejaman Sunda Kalapa
Sejarah Ancol Sejaman Sunda Kalapa
suasana Ancol Jakaerta di tahun 1948 sumber poto http://bataviadigital.perpusnas.go.id Ancol adalah satu nama daerah kuna di kota...
![]() |
suasana Ancol Jakaerta di tahun 1948 sumber poto http://bataviadigital.perpusnas.go.id |
Ancol adalah satu nama daerah kuna di kota Jakarta. Nama Ancol sudah muncul sejaman dengan pemunculan nama Sunda Kalapa. Hal itu cukup masuk akal karena Ancol berada di pesisir utara laut Jakarta yang pada masa lalu dikenal sebagai satu daerah pesisir kerajaan Sunda.
Batavia Kisah Sejarah Tua Kota Jakarta
Batavia Kisah Sejarah Tua Kota Jakarta
Logo Batavia Batavia merupakan satu nama lama dari kota Jakarta ibukota Indonesia Sekarang. Sebelum muncul nama Batavia, tela...
![]() |
Logo Batavia |
Batavia merupakan satu nama lama dari kota Jakarta ibukota Indonesia Sekarang. Sebelum muncul nama Batavia, telah kita kenal nama Jayakarta dan SUNDA KALAPA . Batavia merupakan nama pemberian orang Belanda yang sampai sekarang masih terdapat kerancuan apa hubungannya antara Batavia dengan nama Betawi.
Sunda Kalapa Sejarah Tua Kota Jakarta
Sunda Kalapa Sejarah Tua Kota Jakarta
Sunda Kalapa Jakarta tahun 1946 sumber http://bataviadigital.perpusnas.go.id Sunda Kalapa merupakan nama kuna dari kota Jakarta ibu...
![]() |
Sunda Kalapa Jakarta tahun 1946 sumber http://bataviadigital.perpusnas.go.id |
Sunda Kalapa merupakan nama kuna dari kota Jakarta ibukota Indonesia sekarang. Sunda Kalapa masa dulu dikenal pula sebagai suatu kota pelabuhan yang banyak disinggahi kapal dagang Nusantara bahkan negeri asing seperti Portugis. Nama aslinya adalah pelabuhan Kalapa. Pelabuhan ini berada di wilayah kekuasaan kerajaan Sunda. Setelah Faletehan panglima perang kesultanan Demak tahun 1527M berhasil merebut Sunda Kalapa dari Portugis, daerah ini kemudian diganti nama sebagai Jayakarta. Dalam perkembangan masa selanjutnya, Jayakarta dikenal sebagai Batavia, Betawi, lalu Jakarta. Kemungkinan nama Betawi merupakan pengucapan lain dari Batavia.
January 6, 2017
Arca Garuda Banyumas
Arca Garuda Banyumas
arca garuda dari Banyumas 1912 sumber poto https://socrates.leidenuniv.[OD-1315] Ini adalah arca garuda yang sangat unik berbeda d...
![]() |
arca garuda dari Banyumas 1912 sumber poto https://socrates.leidenuniv.[OD-1315] |
Ini adalah arca garuda yang sangat unik berbeda dengan beberapa arca garuda lainnya yang menjadi tunggangan bhatara Wisnu. Ini arca garuda sedang posisi duduk dengan sayap menguncup di belakang tubuhnya. Acra garuda ini menurut keterangan dari https://socrates.leidenuniv [OD-1315], berasal dari daerah Karangwangkal; Baturaden; Banyumas; Jawa Tengah tahun 1912.
Prasasti Raden Wijaya 1296M atau Prasastu Sukamerta 1218C
Prasasti Raden Wijaya 1296M atau Prasastu Sukamerta 1218C
[Kawi inscription on a copper plate dated, language Old Javanese 1218 Saka] OD-14330 poto lempeng prasasti Sukamerta 1296M sumber poto...
Prasasti Kertanagara 1266M atau Prasasti Pakis Wetan 1188C
Prasasti Kertanagara 1266M atau Prasasti Pakis Wetan 1188C
[OD-2155 ] lempeng prasasti Pakis Wetan 1266M sumber poto : https://socrates.leidenuniv.nl/R/IXJ6P4G3XCGCIL75PVD6CMI61QMG8YCXU69S4IB44I...
Prasasti bertarikh 1188C atau 1266M ini dikenal sebagai Prasasati Pakis Wetan. Prasasti ini dikeluarkan oleh Sri Kertanagara. Dalam Prasasti ini disebutkan Kertanagara masih dalam bimbingan ayahnya yaitu bhatara Jaya Sri Wisnuwardhana. Dengan demikian disimpulkan, ketika mengeluarkan prasasti 1266M, Sri Kertanagara masih sebagai raja di keraton Daha atau belum menjadi maharaja Singasari.
Prasasti SAPU ANGIN 1190M Gunung Wilis Tulungagung
Prasasti SAPU ANGIN 1190M Gunung Wilis Tulungagung
prasasti Sapu Angin poto koleksi https://socrates.leidenuniv.nl/R/9B9E71CFEKTS OD-2608
![]() | |
prasasti Sapu Angin poto koleksi https://socrates.leidenuniv.nl/R/9B9E71CFEKTS | OD-2608 |
January 3, 2017
Ibn Khaldun, Garis Keturunan dan Keluarganya
Ibn Khaldun, Garis Keturunan dan Keluarganya
buku FILSAFAT SEJARAH IBN KHALDUN karya Dr. Zainab al-Khudhairi edisi terjemahan bahasa indonesia terbitan Penerbit PUSTAKA 1979.
![]() |
buku FILSAFAT SEJARAH IBN KHALDUN karya Dr. Zainab al-Khudhairi edisi terjemahan bahasa indonesia terbitan Penerbit PUSTAKA 1979. |
Ibn Khaldun [1322M-1406M] Bapak Filsafat Sejarah Dunia
Ibn Khaldun [1322M-1406M] Bapak Filsafat Sejarah Dunia
buku FILSAFAT SEJARAH IBN KHALDUN karya Dr. Zainab al-Khudhairi edisi terjemahan bahasa indonesia terbitan Penerbit PUSTAKA 1979.
Subscribe to:
Posts (Atom)