arca pradnyaparamita perwujudan rajapatni dyah gayatri di candi boyolangu tulungagung sumber poto http://media-kitlv.nl/ |
Rajapatni dyah Gayatri merupakan putri bungsu maharaja terahir Singasari Sri Kertanagara dari permaisuri Sri Bajradewi.
Dalam kakawin Negarakertagama, Rajapatni dyah Gayatri dikenal sebagai permaisuri raden Wijaya yang paling dikasihi.
Dalam Prasasti Palungan 1330M yang dikeluarkan Maharani Majapahit Tribhuwanatunggadewi, Dyah Gayatri dikenal sebagai KERTARAJASAPATNI yang artinya permaisuri Kertarajasa Jayawardhana.
arca pradnyaparamita di candi Boyolangu Tulungagung Jatim |
Pernikahan antara Rajapatni dyah Gayatri dengan Raden Wijaya menurunkan dua putri yaitu Dyah Gitarja dan dyah Wiyat.
Dyah Gitarja menjadi Bhre Kahuripan dan Maharani Majapahit 1329M-1350M. Permaisuri Bhre Tumapel I Kertawardhana. Menurunkan Hayam Wuruk dan ratu Pajang I Dyah Nertaja.
Dyah Wiyat menjadi Bhre Daha III. Atau ketika kakaknya menjadi maharani Majapahit, Dyah Wiyat bersemayam di keraton Daha. Merupakan permaisuri Bhre Wengker I Wijayarajasa. Menurunkan Indudewi Bhre Lasem I.
Pada tahun 1328M, maharaja Majapahit kedua yaitu Sri Jayanagara wafat. Rajapatni dyah Gayatri sebagai ibu suri tampil mengendalikan kerajaan.
Tahun 1329M, menobatkan putri sulungnya, Dyah Gitarja, sebagai maharani Majapahit.
Kemudian Rajapatni dyah Gayatri meninggalkan keraton Trawulan menuju mandala Pacira atau sekarang situs Goa Pasir Tulungagung, menjadi seorang Biksuni. Sebagaimana paparan dalam buku GIRINDRA:Pararaja Tumapel-Majapahit karya SIWI SANG 2013, Rajapatni dyah Gayatri berada di Tulungagung sampai wafat tahun 1350M. Ketika wafat, nenek maharaja Majapahit Sri Hayam Wuruk itu sudah menjadi seorang Biksuni Boddha Mahayana.
Kakawin Negarakertagama memberitakan Rajapatni dyah Gayatri didharmakan di BAYALANGO/BHAYALANGO atau Boyolangu Tulungagung sekarang. Nama resmi candi pendharmaannya adalah WISESAPURA, dengan arca perwujudan Prajnaparamita.
Terdapat poto koleksi Museum Leiden Belanda tahun 1931 berupa arca Prajnaparamita yang sudah hilang bagian kepala dan putus lengan tangak kiri. Arca terbuat dari batu andesit itulah yang sampai kini berada di atas bangunan induk Candi Boyolangu atau Candi Gayatri. Tahun 2000 dibangun pelindung berupa cungkup bertiang kayu beratap genteng.
============
SIWI SANG